AKTUAL, SELAYAR – Proses tender proyek pembangunan Jalan Tabang-Teko di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), kini menjadi sorotan. Proyek dengan pagu anggaran sebesar Rp 15.424.000.000 (lima belas miliar empat ratus dua puluh juta rupiah) tersebut diduga terlibat dalam permainan tender yang tidak transparan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kepulauan Selayar.
Masyarakat serta sejumlah pihak dari LSM mulai mempertanyakan keabsahan dan transparansi proses tender ini. Dugaan permainan tender muncul setelah adanya indikasi bahwa proses seleksi pemenang tidak berjalan sesuai prosedur yang berlaku, dan adanya favoritisme terhadap perusahaan tertentu. Beberapa perusahaan yang mengikuti tender mengaku mendapatkan perlakuan tidak adil, dengan sejumlah syarat dan ketentuan yang dinilai memberatkan dan tidak objektif.
Seorang narasumber dari salah satu perusahaan peserta tender, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya terkait ketidakterbukaan dalam proses ini. "Kami menduga ada perusahaan tertentu yang telah diatur untuk memenangkan tender ini, padahal dari segi penawaran dan kelengkapan dokumen, banyak peserta lain yang lebih layak," ujarnya.
Dinas PUTR Kepulauan Selayar belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan ini. Namun, pihak ULP diharapkan segera memberikan klarifikasi agar proses tender ini tidak mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas yang seharusnya dipegang teguh oleh lembaga pengadaan.
Pihak berwenang dan penegak hukum diharapkan turut serta mengawasi jalannya proses ini untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang terjadi dalam proyek pembangunan yang sangat penting bagi masyarakat Kepulauan Selayar tersebut. Masyarakat menunggu hasil dari investigasi lebih lanjut terkait dugaan ini, agar setiap proses pembangunan daerah tetap berjalan dengan jujur, adil, dan berintegritas.
Posting Komentar